oleh Louthpayie Kekuatanku Sahabatku pada 9 Januari 2011 pukul 14:44
Sudah hampir tujuh bulan Nazril Irham alias Ariel mendekam di hotel prodeo. Dan, sudah dua bulan ini ia menghuni Rumah Tahanan Kebon Waru, Bandung, Jawa Barat. Bagi laki-laki yang menikah di usia muda itu, rutan tempatnya bersandar sekarang lebih nyaman ketimbang sewaktu di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim).
"Lebih enak di sini karena mungkin udaranya terbuka yah. Ada taman juga jadinya lebih segar. Lebih membuka mata," katanya dalam wawancara ekslusif dengan Liputan 6 SCTV.
Ariel berubah. Padatnya jadwal manggung tak ada lagi di buku catatannya. Kini, Ariel justru doyan membaca. "Sebenernya nggak terlalu banyak kegiatan. Paling saya banyak di kamar, baca buku. Kalau sudah malem kan semua dikunci. Kalau siang paling ke perpustakaan atau salat di mesjid," ujar pria kelahiran Pangkalan Brandan, Langkat, Sumatera Utara itu.
Selepas berbicara soal kegiatannya di tahanan, mantan suami Sarah Amalia ini membahas band-nya, Peterpan. Setelah vakum selama enam bulan bersama grup musik yang membesarkannya, Ariel merasa ia bersama personel yang lain masih sedekat dulu.
"Temen-temen kalau datang ke sini suka bahas soal album. Kita komprominya di sini. Bicara bagaimana soal next step-nya dan segala macam. Sejauh ini semuanya masih solid. Alhamdulillah," kata Ariel sembari tersenyum.
Memang banyak yang datang menjenguk Ariel. Tapi, tidak dengan putrinya, Alleia Anata. Ariel melarang buah hatinya untuk hal yang satu ini. "Dia kan masih kecil. Saya titip ke mamanya jangan dikasih liat TV biar enggak mempengaruhi perkembangannya".
Pekan-pekan ini, Ariel masih masih menjalani sidang di Pengadilan Negeri Bandung. Pada Kamis (6/1) ini, ia dituntut lima tahun penjara dan denda Rp 250 juta. Mengenai dakwaan penyebaran video dalam persidangan, Ariel menyatakan bahwa ia tidak menyebarkan video porno yang mirip dirinya itu.
"Itu terlalu gila, bila saya sendiri yang menyebarkannya," ujar Ariel.
Sebagai seorang artis ternama, awalnya Ariel mengaku merasa terbabani dengan kasus itu. Namun, Ia pun mulai belajar menerima dan memahami kehendak Tuhan, sejak ia berada di dalam tahanan Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri hingga di Rutan Kebon Waru. Namun, ia pun tidak menyangka perjalanan kariernya harus dijalani seberat ini.
Soal pengakuan Anggit yang memiliki sejumlah rekaman video lain mirip dirinya, Ariel menyayangkannya. Menurutnya, persidangan kasus ini seharusnya tertutup, terutama materi persidangannya. Dalam persidangan materi tetap dibuka, tetapi tidak diungkapkan secara jelas alias abstrak.
Kata "ajaib" yang sempat diucapkannya, kata Ariel, hal itu dilontarkan karena dakwaan terhadap dirinya dinilai salah alamat. Ia tetap didakwa menyebarkan video porno oleh jaksa. Padahal, ada pengakuan dari orang lain, seperti Anggit dan beberapa orang lainnya. Seharusnya, dengan adanya pengakuan itu, bukan ia yang didakwa sebagai penyebar video porno.
Tetapi, ia enggan berkomentar banyak masalah itu. Ia khawatir, orang akan menganggap hanya membela diri. Meski, ia sadar bahwa hal itu adalah haknya.
Mengenai pro dan kontra dalam masyarakat terkait kasus video itu, menurut Ariel, hal itu biasa terjadi dalam masyarakat. Katanya, setiap individu memiliki karakteristik berbeda-beda. "Masalah yang saya alami bukanlah cobaan bagi diri saya sendiri, namun juga bagi semua orang," tuturnya.
Ariel pun mengajak seluruh pihak, untuk bisa mencari hikmah dari masalah tersebut
http://uficklouthpayie.blogspot.com/2012/02/ringkasan-wawancara-with-ariel-liputan.html
0 komentar:
Posting Komentar